Jumat, 17 Februari 2012

Perubahan Kriteria Autis dalam DSM-V Menuai Komentar

Amerika Serikat, Psikologi Zone – Perubahan kriteria penyandang Autis dalam edisi kelima dari Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM-5) mendatang, banyak menuai komentar. Mereka yang telah menghabiskan waktu bertahun-tahun memberikan pelayanan untuk penyandang autis menghadapi ketidakpastian.
“Anda akan memiliki sejumlah populasi diluar sana yang saat ini mengambang dan tidak sesuai.” kata Colleen Allen, direktur Autism Alliance of Michigan, Sabtu (21/1/12) rilis American Psychological Association.
Hal ini terjadi karena American Psychiatric Association akan segera mengubah kriteria yang digunakan untuk mendiagnosa autis. Perubahan kriteria ini akan resmi diterbitkan pada 2013 dalam DSM-V.
Sebuah komite asosiasi telah merekomendasikan untuk membuat definisi baru yang dapat menunjukkan tingkat gejala autis. Definisi baru ini akan masuk dalam sebuah kategori baru yang disebut spektrum. Pedoman baru ini akan membutuhkan penilaian yang lebih jelas mengenai status perkembangan seseorang secara keseluruhan, termasuk komunikasi sosial dan kognitif juga perilaku motorik.
Beberapa kekawatiran muncul karena standar baru ini akan membuat orang-orang yang saat ini mengalami autis, mungkin tidak lagi berada dalam spektrum yang baru didefinisikan. Mereka dengan gangguan Asperger, misalnya, memiliki defisit dalam keterampilan sosial, tetapi masih memiliki daya pikir dan kemampuan penalaran. Dikhawatirkan, mereka mungkin tidak lagi sesuai dengan kriteria yang baru.
Patricia Wright, Direktur Autism Services, mengatakan, “Mereka yang saat ini memberikan pelayanan untuk autis akan dihadapkan pada kondisi yang tidak pasti, padahal mereka membutuhkan pelabelan yang pasti untuk memutuskan siapa yang dapat dan tidak dapat mengakses layanan.”
Dr Walter Kaufmann, direktur Center for Genetic Disorders of Cognition and Behavior at Kennedy Krieger Institute, melihatnya secara berbeda.
“Perubahan ini lebih baik untuk mendefinisikan mana pasien yang benar-benar sesuai. Itu berarti lebih tertarget dan intervensi yang diberikan lebih efektif. Pedoman harus dilaksanakan untuk melihat dampak pada pelayanan benar-benar sesuai.” katanya.

Senin, 08 Juni 2009

Konsultasi Psikologi Onlinee: Cerita Binatang

Konsultasi Psikologi Onlinee: Cerita Binatang

Foto Pantai Siung




Subhanallah Indahnya ..........

Pantai Siung Kabupaten Gunung Kidul DI. Yogyakarta

Foto bersama ibu DR. Tina Aflatin, M. Si, Psikolog dan teman-teman Program Magister Profesi Psikologi Klinis Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta 2008-2009.